Kreator Konten Mario Rifly Bangun Jalan Setapak di Desa Nasaret Wioi Timur, Gunakan Gaji FB Pro

Liputanempat.id
Tuesday, May 20, 2025, 22:13 WIB Last Updated 2025-05-20T15:13:05Z

Nasaret, Minahasa Tenggara - Prihatin dengan akses jalan yang rusak, kreator konten asal Desa Nasaret, Wioi Timur, Kecamatan Ratahan Timur, Mario Rifky Manorek, menginisiasi pembangunan jalan setapak secara swadaya. Uniknya, proyek ini didanai dari gaji pertamanya sebagai kreator dalam program Facebook Pro (FB Pro).


Jalan setapak ini menjadi akses vital bagi warga, tidak hanya untuk menuju sekolah, tetapi juga ke pasar, puskesmas, dan kebun. “Saya tinggal di desa ini, saya tahu betul bagaimana susahnya warga, terutama anak-anak, saat harus menempuh jalan rusak demi sekolah,” ujar Mario dalam wawancara.


Mario menegaskan bahwa sejak awal ia telah berjanji untuk menyumbangkan gaji pertamanya dari FB Pro kepada mereka yang membutuhkan. Selain digunakan untuk pembangunan jalan, sebagian dana juga disalurkan untuk membantu orang sakit dan keluarga kurang mampu. Proyek ini turut didukung oleh seorang donatur pribadi, Bos Billy Tiwow, yang memberikan kontribusi tambahan.


Pembangunan jalan ini melibatkan perangkat desa, karang taruna, dan masyarakat setempat. “Di hari kedua kerja bakti, antusias warga luar biasa. Bahkan ibu-ibu dan anak-anak ikut membantu,” tambah Mario.


Proses pembangunan tak lepas dari tantangan, terutama saat cuaca buruk. Mario sempat jatuh sakit karena tetap bekerja dalam kondisi hujan. Namun semangat dan gotong royong masyarakat menjadi kekuatan utama menyelesaikan jalan tersebut.


Kini, jalan tersebut telah memperpendek jarak warga menuju pusat aktivitas desa dan membuka harapan baru bagi kelangsungan pendidikan anak-anak. Mario berharap pemerintah daerah dapat meninjau langsung kondisi jalan dari Nasaret menuju Wioi Induk dan memberikan dukungan infrastruktur yang lebih memadai.


“Pembangunan jalan ini berdampak besar. Masyarakat bisa hemat bahan bakar, hasil pertanian lebih mudah dipasarkan, dan anak-anak bisa bersekolah tanpa harus melalui medan berat,” jelasnya.


Ke depan, Mario berencana melanjutkan kegiatan sosial lainnya seperti pembagian sembako untuk warga lansia dan keluarga kurang mampu. Ia juga mengajak generasi muda untuk tetap semangat dan aktif berkontribusi bagi masyarakat.


“Media sosial punya kekuatan besar untuk menyuarakan keadaan desa yang selama ini tertutup. Semoga lewat konten-konten positif, lebih banyak orang yang terbuka hati untuk membantu,” pungkas Mario.


(Martin.A)

Komentar

Tampilkan