KUBU RAYA - Sebanyak 3 Desa di Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya terpantau masih tergenang banjir, hingga Rabu (12/3/2025). Ketiga desa tersebut diantaranya Desa Teluk Bakung, Desa Lingga, dan Desa Pancaroba. Tampak kondisi banjir yang menggenangi wilayah tersebut kurang lebih 70 centimeter hingga 1 meter, atau hampir sepinggul orang dewasa
Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan pemerintah dan elemen masyarakat bersatu padu menangani bencana banjir yang kerap terjadi di tiga desa di Kecamatan Sungai Ambawang. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sendiri selain terus berkoordinasi dengan para pihak terkait, juga telah mengambil langkah konkret berupa pendistribusian makanan siap saji dan membuat dapur umum.
“Kami kembali menyerahkan bantuan sembako dan makanan terdiri dari 500 paket sembako yang akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak. Seribu nasi kotak juga dibagikan kepada masyarakat yang terisolasi,” kata Bupati Sujiwo saat memantau langsung pembagian nasi kotak dan sembako di Posko Desa Pancaroba, Kecamatan Sungai Ambawang, Selasa (11/3/2025). Selain Pancaroba, dua desa lainnya yang terkena bencana banjir adalah Lingga dan Teluk Bakung.
Sujiwo menjelaskan di lokasi juga telah dibangun tenda untuk posko pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak banjir“Dokter dan tenaga medis dari Polres dan Dinas Kesehatan akan memberikan pelayanan kesehatan yang disiagakan di lokasi tersebut,” katanya
Sujiwo mengungkapkan bantuan berupa makanan juga datang dari pemerintah provinsi. Selain makanan, pemerintah kabupaten juga telah menyiapkan 15 perahu karet untuk membantu masyarakat terdampak.
"Nantinya akan digunakan aktivitas masyarakat dan dapat digunakan yang sifatnya darurat,” sebutnya
“Pemerintah juga terus berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk Balai Pelaksanaan Jalan Nasional, untuk mengatasi persoalan banjir, terutama perbaikan jalan paska banjir,” tambahnya
Dari pantauan di lokasi banjir Desa Lingga, tampak ratusan rumah terendam banjir hingga setengah bagian bangunan (rumah). Kondisi tersebut juga membuat moda transportasi di area tersebut menjadi terkendala
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kubu Raya menyebabkan ruas jalan utama yang menghubungkan antar kabupaten, provinsi, hingga lintas negara tersebut tergenang. Kondisi ini menghambat mobilitas warga, terutama bagi pengendara sepeda motor dan mobil berukuran kecil yang kesulitan melintasi jalur yang terendam banjir
Untuk mengantisipasi kemacetan yang semakin parah, petugas dari Polres Kubu Raya menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas. Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyatakan bahwa pemantauan ini dilakukan untuk memastikan kendaraan tetap dapat bergerak meskipun dalam kondisi terbatas
Selain pengaturan lalu lintas, masyarakat juga diimbau agar lebih berhati-hati saat melintas di kawasan yang tergenang. Pengguna sepeda motor diingatkan untuk mempertimbangkan kondisi kendaraannya sebelum melaju, guna menghindari risiko mogok yang dapat memperparah kemacetan.
"Kami mengimbau pengendara roda dua agar tidak memaksakan diri jika kendaraan tidak memungkinkan untuk melewati genangan. Begitu pula bagi pengemudi kendaraan roda empat, diharapkan menjaga jarak dan tidak saling mendahului demi keselamatan bersama," tambahnya
( Daniel Takhila Mandu, SH )